Cat marka jalanmerupakan bagian penting dari infrastruktur perkotaan, yang digunakan untuk menandai jalur, mengarahkan lalu lintas, menandai jalur pejalan kaki, dll. Namun, selama pembangunan dan penggunaan, banyak orang menemukan bahwa cat marka jalan akan menjadi panas, yang menimbulkan kekhawatiran dan diskusi yang meluas. Jadi, mengapa cat marka jalan menjadi panas?
Artikel ini akan membahas secara rinci komposisi, metode konstruksi, faktor lingkungan dan reaksi kimia cat marka jalan untuk mengungkap alasan pemanasannya.
Apa saja bahan pembuat cat marka jalan?
Pertama, pahami dulu komposisi dan jenis cat marka jalan, yang menjadi dasar untuk memahami mengapa cat tersebut menjadi panas. Cat marka jalan biasanya terdiri dari bahan-bahan utama berikut:
1. Damar:Resin merupakan bahan pembentuk film utama dari cat penanda, dan yang umum adalah resin akrilik, resin epoksi, dan lain-lain.
2. Pigmen:Pigmen memberi warna cat pada tanda, dan yang umum adalah titanium dioksida, timbal krom kuning, dan lain-lain.
3. Pengisi:Bahan pengisi digunakan untuk meningkatkan ketebalan dan kekuatan lapisan cat, seperti kalsium karbonat, bedak talek, dll.
4. Pelarut:Pelarut digunakan untuk mengatur viskositas cat, dan pelarut yang umum meliputi benzena dan keton.
5. Aditif:Aditif digunakan untuk meningkatkan kinerja cat, seperti plasticizer, stabilizer, dll.
Berdasarkan bahan-bahan dan metode pembuatannya, cat marka jalan dapat dibagi menjadi tiga jenis: cat marka jalan leleh panas, cat marka jalan berbahan dasar pelarut, dan cat marka jalan berbahan dasar air.
Mengapa cat marka jalan menjadi panas?
● Konstruksi dan pembangkitan panas cat penanda lelehan panas:
Cat penanda panas meleleh adalah yang paling umum digunakan, dan penyebab pemanasannya berkaitan erat dengan proses konstruksi.
1. Suhu konstruksi:Cat marka yang meleleh panas perlu dipanaskan hingga 180℃ hingga 220℃ agar meleleh dan mencapai kondisi konstruksi. Selama proses konstruksi, peralatan yang meleleh panas akan memanaskan cat marka hingga suhu tinggi, dan suhu cat marka yang meleleh sangat tinggi saat dipasang. Kondisi suhu tinggi ini sendiri merupakan salah satu alasan utama memanasnya cat marka.
2. Pengeringan cepat:Setelah konstruksi suhu tinggi, cat marka leleh panas mendingin dengan cepat dan mengeras dengan cepat. Selama proses pendinginan, panas dilepaskan ke luar, sehingga suhu permukaan cat marka tinggi untuk waktu yang singkat, sehingga menimbulkan rasa panas.
3. Pembangkitan panas akibat gesekan:Selama proses konstruksi, peralatan konstruksi dan permukaan jalan saling bersentuhan dan bergesekan, sehingga menghasilkan sejumlah panas, yang selanjutnya meningkatkan suhu cat marka jalan.
● Sumber panas cat penanda berbasis pelarut dan berbasis air:
Meskipun suhu konstruksicat penanda berbasis pelarut dan berbasis airrendah, mereka juga akan menghasilkan panas dalam beberapa kasus.
1. Penguapan pelarut:Selama proses pembuatan dan pengeringan cat penanda berbasis pelarut, pelarut akan menguap secara bertahap. Selama penguapan pelarut, panas di sekitarnya akan diserap, sehingga terjadi peningkatan suhu lokal. Selain itu, beberapa pelarut dapat menghasilkan reaksi eksotermik selama proses penguapan, yang selanjutnya akan meningkatkan suhu cat penanda.
2. Reaksi kimia:Baik cat marka jalan berbahan dasar pelarut maupun cat marka jalan berbahan dasar air, selama proses pengeringan akan terjadi reaksi kimia, seperti reaksi oksidasi, reaksi polimerisasi, dan sebagainya. Reaksi-reaksi ini terkadang melepaskan panas, yang menyebabkan suhu permukaan cat marka jalan meningkat.
3. Paparan sinar matahari:Setelah cat penanda terkena sinar matahari, beberapa komponen dalam pigmen akan menyerap panas sinar matahari, terutama di musim panas atau cuaca panas, suhu permukaan cat penanda akan meningkat secara signifikan.
● Dampak faktor lingkungan terhadap suhu cat marka jalan:
1. Suhu udara dan suhu tanah:Suhu tinggi dan gelombang panas akan menyebabkan suhu permukaan jalan naik, yang juga akan menyebabkan suhu cat marka jalan naik. Di musim panas, suhu permukaan jalan sering kali mencapai di atas 50℃, yang akan sangat memengaruhi suhu cat marka jalan.
2. Volume dan hambatan lalu lintas:Volume lalu lintas yang tinggi akan meningkatkan gesekan antara permukaan jalan dan cat marka jalan, dan panas akibat gesekan juga akan menyebabkan suhu cat marka jalan meningkat. Terutama saat pengereman darurat dan akselerasi, gesekan antara ban dan cat marka jalan lebih kuat, dan lebih banyak panas yang terkumpul.
3. Kelembaban lingkungan:Pada lingkungan dengan tingkat kelembapan tinggi, pelarut atau air pada cat marka jalan berbahan dasar pelarut dan berbahan dasar air menguap lebih lambat, dan panas yang dihasilkan pada proses penguapan tersebut sulit dihilangkan dengan cepat, sehingga mengakibatkan suhu permukaan cat marka jalan menjadi tinggi.
Analisis kasus: Contoh konstruksi cat marka jalan leleh panas
Untuk lebih memahami alasan spesifik di balik pemanasan cat marka jalan, mari kita lihat kasus pada konstruksi sebenarnya.
Dalam proyek konstruksi marka jalan di suatu kota, tim konstruksi menggunakan cat marka jalan hot melt. Suhu saat itu 30℃ dan matahari bersinar terik selama konstruksi. Peralatan konstruksi memanaskan cat marka hingga 200℃ dan kemudian dengan cepat meletakkannya di permukaan jalan. Karena suhu cat marka yang tinggi, pekerja konstruksi harus mengenakan sarung tangan pelindung dan pakaian pelindung untuk menghindari luka bakar.
Setelah konstruksi selesai, cat penanda mulai mendingin hanya dalam beberapa menit, tetapi masih mempertahankan suhu tinggi. Pada saat ini, termometer di lokasi menunjukkan bahwa suhu permukaan cat penanda sekitar 60℃. Kondisi suhu tinggi ini berlangsung sekitar setengah jam hingga cat penanda benar-benar dingin.
Kesimpulan tentang pemanasan cat marka jalan
Singkatnya, alasan mengapa cat marka jalan menjadi panas selama konstruksi dan penggunaan meliputi konstruksi suhu tinggi, penguapan pelarut, reaksi kimia, paparan sinar matahari, dan faktor lingkungan. Secara khusus, cat marka jalan yang meleleh karena panas, konstruksi suhu tinggi, dan proses pendinginan cepat merupakan penyebab utama pemanasannya. Meskipun cat marka jalan berbasis pelarut dan berbasis air memiliki suhu konstruksi yang lebih rendah, cat tersebut juga menghasilkan panas selama proses pengeringan dan pengerasan.
Untuk memastikan keamanan konstruksi dan kualitas marka jalan, tindakan perlindungan dan strategi konstruksi yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi dampak suhu tinggi pada pekerja konstruksi dan cat marka jalan. Dengan mengatur waktu konstruksi secara wajar, menggunakan peralatan pendingin dan mengenakan peralatan pelindung, masalah pemanasan cat marka jalan dapat dikurangi secara efektif, memastikan kelancaran pembangunan marka jalan dan keselamatan lalu lintas jalan.